Bengkalis Pecah Rekor, Juara Umum MTQ Riau ke-43, Ribuan Warga Padati Malam Penutupan Minggu, 06/07/2025 | 13:54
Hebatriau.com - BENGKALIS | Gemerlap dan gegap gempita menutup perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis, Jumat malam (5/7/2025). Kemenangan spektakuler berhasil diraih tuan rumah Bengkalis yang resmi menyabet gelar juara umum, menjadikannya sejarah baru dalam ajang MTQ Riau!
Kemenangan Bengkalis yang mencetak 404 poin ini diresmikan melalui Surat Keputusan Nomor: Kpts.06/DH/MTQXLIII/VII/2025. Posisi kedua diraih Kota Pekanbaru dengan 311 poin, disusul Rokan Hilir di peringkat ketiga dengan 305 poin. Ini bukan sekadar lomba, tapi pertarungan prestise yang membuktikan kekuatan pembinaan Al-Qur’an di masing-masing daerah.
Perhelatan yang berlangsung di Lapangan Pasir Andam Dewi ini tidak hanya menyuguhkan lomba-lomba tilawah, tetapi juga menjadi ajang adu gengsi antar daerah lewat bazar dan pawai ta’aruf.
Dalam kategori Stand Bazar, Pekanbaru tampil sebagai juara pertama, disusul Rokan Hulu dan Indragiri Hilir. Sedangkan untuk Pawai Ta’aruf, Rokan Hilir tampil memesona sebagai juara, mengungguli Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti.
Tak kalah menarik, MTQ ke-43 ini menjadi ajang silaturahmi umat yang menggetarkan, dengan total 852 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Riau yang bertanding dalam 17 kategori lomba di delapan cabang.
Momen sakral malam penutupan juga ditandai dengan penyerahan bendera LPTQ ke tuan rumah MTQ Riau ke-44 tahun 2026, yakni Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Bendera diserahkan simbolis kepada Asisten III Kuansing, Rustam, sesuai SK Gubernur Riau Nomor: Kpts.622/VII/2025.
Menariknya, agenda tuan rumah MTQ Riau bahkan sudah dipetakan hingga tahun 2030:
2027: Rokan Hulu
2028: Indragiri Hilir
2029: Pelalawan
2030: Kota Pekanbaru
Bupati Bengkalis, Kasmarni, dalam pidato penuh semangat menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi: Gubernur Riau, Kemenag, TNI/Polri, dewan hakim, LPTQ, dan panitia yang bekerja siang malam. Ia menegaskan, “MTQ bukan sekadar kompetisi, ini adalah syiar Qurani yang menguatkan ukhuwah dan memperkuat nilai Islam di tengah masyarakat.”
Tak hanya soal prestasi, MTQ ke-43 juga jadi penggerak ekonomi lokal. Sentra UMKM, kuliner, hingga produk-produk kerajinan rakyat Bengkalis mengalami lonjakan permintaan selama event berlangsung. Ribuan warga padati arena penutupan, membuktikan bahwa MTQ adalah pesta religi yang benar-benar dicintai masyarakat.
Dan yang tak kalah penting: MTQ Riau kembali pulang ke Bengkalis setelah 13 tahun — dan kali ini, suksesnya meledak luar biasa**(Red)