HebatRiau.com - Siak | Aktivitas gudang penampungan minyak ilegal kian marak di Kabupaten Siak. Ironisnya, bisnis haram yang jelas-jelas mencederai aturan hukum ini seakan dibiarkan tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Hasil pantauan wartawan Garda Metro di lapangan, salah satu gudang minyak ilegal berdiri tak jauh dari pusat Kota Siak. Lokasinya hanya sekitar 1,5 km dari simpang Bundaran Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, arah jalur bawah.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya, hanya memberikan inisial B, menuturkan bahwa gudang tersebut sudah lama beroperasi.

“Sudah lama, Bang. Cuma dulu berpindah-pindah. Sekarang malah buat gudang menetap di jalur bawah ini. Banyak yang ambil minyak dari sana, bukan cuma orang Siak, tapi juga dari kecamatan lain,” ujarnya.

Meski aktivitas ilegal ini sudah jadi rahasia umum, anehnya para pengusaha minyak tak pernah tersentuh hukum. Wartawan kemudian mencoba mengonfirmasi Kapolsek Siak, Kompol James Sibarani, SH, MH.

“Saya tidak tahu soal gudang itu, Bang. Saya baru bertugas di sini. Kalau ada pengaduan masyarakat langsung saja ke Polres. Saat ini di Polsek tidak ada penyidikan terkait kasus itu,” jawab James singkat.

Tak berhenti di situ, wartawan juga menghubungi Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy Putra, SH, S.I.K, M.Si melalui pesan singkat WhatsApp. Namun hingga berita ini diturunkan, sang Kapolres memilih bungkam tanpa memberikan pernyataan resmi.

Lebih jauh, sumber internal yang enggan disebut namanya membisikkan dugaan keterlibatan oknum berseragam loreng yang bertugas di Mako Kodim Siak. Menurut sumber tersebut, sosok berinisial YD kerap turun langsung ke lapangan.

“Kalau polisi pasti nggak berani nangkap. Kecuali kalau Polisi Militer yang turun,” ungkapnya.

Fenomena gudang minyak ilegal yang kian menjamur ini menimbulkan tanda tanya besar: benarkah aparat benar-benar tidak tahu, atau sengaja memilih menutup mata.***(SHI GROUP)

Penulis : Bukti

Editor    : Ptr