DPP Aspekpir Indonesia Luncurkan Program Hilirisasi Kelapa Sawit Inovatif di Bengkalis Jumat, 31/10/2025 | 09:10
Hebatriau.com, Bantan, _Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia resmi meluncurkan program hilirisasi kelapa sawit yang inovatif di gedung serbaguna Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Kamis 30/10/2025.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, meningkatkan kesejahteraan petani, serta membuka peluang ekspor bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Aspekpir Indonesia dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Program ini mencakup pelatihan dan praktik pendampingan bagi anggota Aspekpir Kabupaten Bengkalis dalam mengolah pelepah kelapa sawit menjadi lidi sawit siap ekspor, daun sawit menjadi pakan ternak, dan pelepah sawit menjadi biochar.
Acara praktik Aspekpir dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Aspekpir Riau, Sutoyo, yang mewakili Ketua Umum Aspekpir Indonesia, Setiyono, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono, yang mewakili Bupati Bengkalis, perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, Camat Bantan, serta para Penjabat Kepala Desa Bantan Tengah, Papal, dan Ulu Pulau, serta seluruh pengurus dan anggota DPD II Aspekpir Kabupaten Bengkalis.
Ketua Umum Aspekpir Indonesia, Setiyono, yang diwakili oleh Ketua Aspekpir Riau, Sutoyo, menyampaikan apresiasi atas dukungan BPDP dan pemerintah daerah dalam mewujudkan program ini. “Kami berharap program ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan limbah kelapa sawit yang selama ini menjadi tantangan bagi petani. Selain itu, kami juga ingin menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan UMKM berbasis kelapa sawit,” ujar Sutoyo.
Sutoyo menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya BPDP untuk meningkatkan nilai tambah produk kelapa sawit dan mendukung pengembangan UMKM di sektor perkebunan. “Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi petani kelapa sawit yang ada di Bengkalis dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bengkalis, Andris Wasono, yang mewakili Bupati Bengkalis, menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap program hilirisasi kelapa sawit ini. “Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola potensi kelapa sawit secara optimal,” ujarnya.
Andris Wasono, berharap program ini dapat menjadi motor penggerak bagi pengembangan UMKM berbasis kelapa sawit yang berdaya saing global dan memberikan kontribusi positif bagi pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah kelapa sawit secara berkelanjutan.
Ketua DPD II Aspekpir Kabupaten Bengkalis, Abdul Kadir, S.Ag, menambahkan, “Dengan adanya kegiatan ini kita akan mengolah produk-produk UMKM seperti lidi sawit dan pakan ternak dari daun sawit. Ini sangat membantu masyarakat kita dalam memanfaatkan bahan-bahan sawit yang ada di kebun petani. Kami berharap masyarakat dan anggota Aspekpir Indonesia Kabupaten Bengkalis dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di dalam perkebunan kelapa sawit.**Edi.